Sabtu, 26 Maret 2011

NANGKADAK TAK SEBAGUS NAMANYA???

Nangkadak adalah varietas baru dari tanaman buah nangka, yaitu hasil persilangan antara nangka dan cempedak dengan bunga jantannya dari cempedak dan bunga betinanya dari nangka. sesuai dengan namanya tanaman ini mempunyai paduan sifat dari keduanya. harum khas cempadak tetapi berdaging seperti nangka. nangkadak dapat berbuah rutin dan lebih banyak jika di bandingkan nangka. berbuahnya pun lebih cepat yaitu 2-3 tahun sedangkang nangka sampai 6 tahun.nangkadak pertama kali di kembangkan di Mekarsari sekitar 3 tahun yang lalu. namun buah nangkadak tak sebagus namanya, memang buahnya lebat dan aromanya wangi cempedak tetapi isi dalam buahnya tidak ada atau kosong mlompong, adapun hanya 2 atau 3 biji. hal ini tentu sangat mengecewakan konsuman yang telah membeli bibit dengan harga yang mahal. saya pun heran kenapa bisa begitu? dan saya pun penasaran??? saya pun mencari tau kenapa bisa begitu,,, dan alhasil saya pun menemukan titik terang dari rasa penasaran saya. berdasarkan informasi yang saya dapatkan, hal ini di karenakan dulunya indukan hasil penyilangan yang di perbanyak belum dapat di pastikan sebagai bibit unggul. gimana enggak.... orang inidukannya aja belum keluar buahhh... alhasil sekarang nangkadak di plesetin jadi nangkadal dehh.... gak lucukan,,, menurut saya hal ini perlu dilakukan kajian ulang kembali supaya didapat tanaman nangkadak yang benar2 unggul.... seyogyanya sebelum dilakukan perbanyakan, tanaman hasil penyilangan harus dilakukan seleksi terlebih dahulu, jangan asal kejar target boss...
ada yang mengatakan juga bahwa agar nangkadak berisi harus rajin2 kita menyerbukinya sendiri, yaitu dengan menoreh2kan bunga jantan ke bunga betina. tapi bagaimana dengan orang awam.... tentu saja mereka tidak tahu.
yah... itu hanyalah sekedar ulasan dari saya yang ingin mencoba membenarkan, tidak 100% benar tetapi ini berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan.

NANGKADAK


Nangkadak adalah varietas baru buah nangka, yang merupakan hasil perkawinan silang antara nangka dan cempedak. Produktivitas tanaman ini lebih tinggi dibandingkan varietas nangka biasa. Sayangnya, pohon buah ini belum familiar di masyarakat. Walhasil, peminatnya baru sebatas kolektor tanaman.

Mungkin tidak banyak petani buah di Indonesia yang mengetahui bahwa sekitar dua tahun lalu telah muncul varietas baru dari buah nangka. Yakni, nangkadak. Sesuai dengan namanya, buah ini merupakan hasil perkawinan silang antara nangka berjenis kelamin betina dan buah cempedak yang berjenis kelamin jantan.

Hasil perkawinan dua varietas nangka tersebut membuat produktivitas buah nangkadak lebih tinggi dibandingkan dengan nangka jenis biasa. Sebab, sejak ditanam dari biji, nangkadak hanya butuh dua tahun untuk berbuah. Padahal, pada umumnya, nangka baru berbuah pada usia 6 tahun.

Selain itu, nangkadak juga menghasilkan buah yang lebih banyak. Misalnya, di usia dua tahun, setiap pohon nangkadak sudah bisa menghasilkan antara 30 hingga 50 buah. Biasanya, satu buah nangkadak memiliki berat antara 2 kilogram (kg) hingga 3 kg.

Jika dibandingkan dengan nangka biasa, ukuran buah nangkadak memang lebih kecil. Tapi, dengan jumlah buah lebih banyak dan dapat berbuah sepanjang tahun, buah ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Tinggi pohon ini yang sekitar tiga meter membuatnya cocok ditanam di pekarangan rumah. Buahnya berbentuk silindris dan terlihat padat.

Ketika buah nangkadak matang, aromanya terasa sangat lembut, tidak setajam aroma buah cempedak. Tekstur daging nangkadak juga lembut tapi tebal, dengan biji yang kecil.

Dagingnya juga tidak lengket karena getah yang menempel sangat sedikit. Selain itu, daging buahnya berwarna kuning terang, sehingga menjadi pemikat untuk menyantapnya. Rasa buahnya, tentu saja sangat manis.

Keunggulan lain buah ini adalah rasanya tidak terpengaruh kondisi cuaca. Buah nangkadak yang dipanen pada musim hujan pun tetap manis. Tidak seperti nangka atau varietas cempedak lain, yang rasa manisnya akan berkurang jika dipanen di musim penghujan.

Sayangnya, meskipun buah ini memiliki banyak keunggulan, peminat atau pembeli pohon nangkadak masih relatif sedikit. Itu bisa dilihat dari minimnya penjualan bibit nangkadak di sejumlah penjual bibit tanaman.